BLOK 1
LAPORAN
INDIVIDU
“Perubahan
Pembelajaran dari TCL ke SCL dan Sumber Informasi”
(( See my Instagram Disini )) or ID = aji bondhan kottama ☺:) (cara membuka link di web ini ada di bagian bawah halaman ini) 👦😊
Anda sebagai maba FKH UGM pasti akan mendapatkan mata kuliah seperti ini, sekarang di fakultas kedokteran ,kedokteran gigi, dan kedokteran hewan menggunakan sistem pembelajaran yang berbeda dengan fakultas lain, yaitu sistem SCL (student centered learning) dan sistem blok.sistem ini menjadikan mahasiswa sebagai subyek pembelajaran, dosen hanya sebagai fasilitator.dan siswa dituntut aktif.
Learning
Objective
1. Mengetahui
dan memahami model - model Sistem Pembelajaran
SCL
2. Mengetahui
dan memahami definisi Sistem Pembelajaran PBL
3. Mengetahui
dan memahami kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembelajaran PBL
4. Mengetahui
dan memahami ketrampilan apa saja yang bisa di dapat dari Sistem Pembelajaran
PBL
SCL (Student Centered Learning)
Definisi SCL
SCL
atau Student Centered Learning adalah disiplin yang melibatkan interaksi
kelompok – kelompok mahasiswa dalam rangka melaksanakan pembelajaran secara
kreatif sebagaimana kelak di kemudian hari akan dijumpai di dunia nyata/profesinya
dan pembelajaran berpusat pada mahasiswa agar pembelajar menjadi pembelajar yang
dewasa dalam artian aktif, mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki kompetensi
serta meningkatkan ketrampilan – ketrampilan yang ada di dalam diri seorang
mahasiswa .
Menurut Thornburg (1995), Mahasiswa merupakan komponen utama
di dalam kelas. Mahasiswa merupakan fokus ,dan pengajar beralih fungsi sebagai
fasilitator bagi pembelajar dalam diskusi kelompok kecil.
Model dalam SCL terbagi
menjadi :
•
Small Group Discussion
Membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 5
– 10 orang agar tercapai suasana yang kondusif bagi mahasiswa untuk menjadi
seorang pembelajar dewasa .
dit.akademik.ditjen dikti
•
Role-Play
& Simulation
mempelajari dan menjalankan suatu peran yang
ditugaskan kepada seorang mahasiswa atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer)
yang telah disiapkan.
dit.akademik.ditjen
dikti
•
Case
Study
Mahasiswa dapat memahami
masalah yang ada dengan mencari informasi – informasi yang ada tanpa bantuan
dosen (belajar dengan aktif) .
dit.akademik.ditjen
dikti
•
Discovery
Learning (DL)
Mahasiswa di tuntut
untuk mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan .
dit.akademik.ditjen
dikti
•
Self-Directed
Learning (SDL)
Tugas-tugas
dikontrol sepenuhnya oleh mahasiswa .Berusaha memiliki kemampuan bertanggung
jawab atas pembelajaran dan berusaha memiliki otonomi pribadi dalam belajar.
dit.akademik.ditjen
dikti
•
Cooperative
Learning (CL)
Prinsip pembelajaran kooperatif ,yaitu : Mahasiswa
belajar dari dan dengan teman-temannya ,mahasiswa belajar bersama untuk mencapai
tujuan belajar tertentu
,mahasiswa tidak diam tidak satupun diam/pasif
,mahasiswa bertanggungjawab atas hasil
pembelajaran yang dicapai
prosedur pembelajaran kooperatif
,dosen menjelaskan topik yang dipelajari
,Kelas dibagi 5 – 7 orang dan saling kerjasama
,dosen membagi sub-sub topik kepada masing2
kelompok dengan pertanyaan atau tugas yang
berkaitan dengan masing2 sub-topik
,masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
diskusi atau pekerjaannya dalam kelompok .
dit.akademik.ditjen
dikti
•
Collaborative
Learning (CbL)
Prinsip
pembelajaran kolaboratif ,yaitu
: Proses
aktif mahasiswa
mengasimilasi informasi dan menghubungkan dengan pengetahuan baru
melalui kerangka acuan pengetahuan sebelumnya ,suatu
tantangan yang membuka wawasan mahasiswa untuk secara aktif berinteraksi dengan
temannya ,mahasiswa mendapat keuntungan lebih dengan berbagi pandangan
yang berbeda dengan temannya ,pembelajaran terjadi di
lingkungan sosial yang memungkinkan terjadi komunikasi ,mahasiswa
ditantang secara sosial dan emosional ketika menghadapi perbedaan
perspektif .
Prosedur
pembelajaran kolaboratif ,yaitu : Dosen menjelaskan topik
yang akan dipelajari ,dosen membagi setiap kelompok 5 orang .dosen
membagi lembar kasus yang terkait dengan topic yang dipelajari ,dosen
meminta masing-masing membaca kasus ,mengerjakan tugas yang
terkait dengan persepsi, dan solusi terhadap kasus ,dosen
meminta masing-masing kelompok kecil mendiskusikan kesepakatan kelompok ,dosen
meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan
meminta kelompok lain memberikan tanggapan .
dit.akademik.ditjen
dikti
•
Contextual
Instruction (CI)
Dapat
membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata .Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk
mempelajari kesesuaian teori.
dit.akademik.ditjen dikti
•
Project
Based Learning (PjBL)
Posedur pembelajaran berdasar penelitian .Dosen memberitahu kepada mahasiswa untuk mengerjakan
dari hasil penelitian .Pengalaman pembelajaran dari penelitian sebenarnya yang dibentuk dari
praktek ketrampilan dan ilmu .Kemampuan untuk melakukan pekerjaan dan membutuhkan
pengerjaan secara serius .Meminta mahasiswa untuk memcari banyak sumber untuk
pemecahan masalah
dit.akademik.ditjen
dikti
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembelajaran PBL
Kelebihan
:
1. Student
centered – PBL mendorong pembelajar aktif, memperbaiki pemahan, retensi, dan
pengembangan ketrampilan belajar sepanjang hayat.
2. Generic
competencies – PBL memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
ketrampilan umum dan sikap yang diperlukan dalam praktikanya di kemudian hari.
3. Integration
– PBL memberi fasilitasi tersusunnya kurikulum inti terpadu.
4. Motivation
– Prosesnya membutuhkan keikutsertaan seluruh masiswa dalam proses pembelajaran
. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi.
5. Deep
learning – PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam.
6. Constructivist
approach – Mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya pada
kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi.
7. Meningkatkan
kolaborasi antara mahasiswa dan dosen tutor .
8. Relevasi
– relevasi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang
berdasarkan masalah .PBL meniadakan isi yang tidak relevan bagi mahasiswa .
9. PBL
mengurangi beban kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa .
(Harsono dan Dwiyanto ,2005)
Kekurangan :
1. Tutors
who can’t “teach” – tutor hanya “menyenangi” disiplin ilmunya sendiri ,sehingga
tutor mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sebagai fasilitator dan
akhirnya mengalami frustasi .
2. Human
resources – jumlah pengajar yang diperlukan dalam proses tutorial lebih banyak
daripada sistem konvesional .
3. Other
resources – banyak mahasiswa yang ingin mengakses perpustakan dan komputer
dalam waktu yang bersamaan .
4. Role
models – mahasiswa dapat terbawa dalam situasi konvesional dimana tutor berubah
fungsi menjadi pemberi kuliah sebagaimana di kelas yang lebih besar .
5. Information
overload – mahasiswa dapat mengalami kegamangan sampai seberapa jauh mereka
harus melakukan self directed study dan informasi apa saja yang relevan dan
bermanfaat .
(Harsono dan Dwiyanto
,2005)
Daftar Pustaka
Harsono
dan Dwiyanto,D. 2005. Pembelajaran
Berpusat Mahasiswa. Yogyakarta : Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas
Gadjah Mada.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
NOTE : Petunjuk CARA MEMBUKA LINK di web ini
1. Setelah klik Link di Web ini, akan muncul halaman seperti dibawah ini (tunggu 3 detik sampai muncul tulisan saya bukan robot).
- Kemudian klik di lingkaran ungu di kotak "Saya Bukan Robot" (kalau klik 1x belum bisa, ulangi klik sampai 3x - 5x sampai muncul tanda centang).
2. Kemudian klik Generate Link seperti gambar dibawah ini (kalau klik 1x belum bisa, ulangi klik sampai 3x - 5x sampai muncul tulisan "Get Link").
3. Tunggu 5-10 detik sampai muncul tulisan 0 Seconds, kemudian klik Get Link (Kalau klik 1x belum bisa, ulangi klik sampai 3x sampai halaman tujuan Link artikel di Web ini terbuka).
Download GAME dan APLIKASI lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar